BOOKING TIKET PESAWAT

Pemeriksaan

Pemeriksaan. Info sangat penting tentang Pemeriksaan. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Pemeriksaan

Judul asli artikel berita itu di situs kompas adalah "Heboh Uji Keperawanan demi Beasiswa". Setelah saya pertimbangkan dan mencermati materi posting, akhirnya siang ini judul postingnya saya ubah menjadi "Haruskah masih perawan untuk mendapatkan beasiswa?" Perubahan kecil tapi saya berharap itu bisa menyelamatkan saya. Wekekeke…Memang terasa tidak adil jika para cewek dipaksa menjaga keutuhan keperawanannya, sementara para cowok sibuk mengambil keperawanan para cewek. Secara alamiah, setuju atau tidak dengan pendapat saya ini, para cowok memiliki pengaruh dan power yang lebih besar untuk melakukan itu. Dari tingkatan masyarakat feodal hingga ke kalangan modern pun situasi ini tetap berlaku. Untuk itulah, dari sejak jamannya Nabi Adam dulu sampai sekarang, idealnya para cowok menjadi pelindung bagi para cewek. Bukan malah memanfaatkan mereka sebagai obyek. Di samping itu, para cewek juga jangan sampai memancing-mancing suasana. Dengan kata lain, sebaiknya sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. Meskipun makin bertambah saja jumlahnya orang-orang yang tidak peduli lagi tentang menjaga keperawanan dan keperjakaan. Tapi harus selalu ada yang mau menjaga nilai-nilai ideal pada setiap jaman. Tapi konsep diatas jangan disamakan dengan situasi dan kondisi pada saat mengeluarkan himbauan menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kita untuk menekan angka kriminalitas. Sebab mungkin saja ada yang punya ide begini : Untuk menekan angka kriminaltias, para penjahat dihimbau agar tidak lagi melakukan aksi kejahatannya. Jelas aja para penjahat tidak mau mendengarkan himbauan itu. Akhirnya pekerjaan pilih-memilih RI 1 dan RI 2 itu sudah berlalu untuk periode ini. Bagi saya, bukan untuk hajatan ini secara keseluruhan. Rekapitulasi hasil suara yang masuk masih terus dihitung. Sudah selesai kalau RI 1 dan RI 2 sudah dilantik. Apa artinya untuk saya? Yang pertama, merasa lega karena tugas dan tanggung jawab saya sebagai anggota KPPS sudah selesai kemarin. Mudah-mudahan tidak ada laporan yang salah. Yang kedua, honornya sudah diterima. Lumayan, bisa untuk menutupi ongkos koneksi internet selama satu bulan. Hehehehe…. Kegiatan seperti ini akhirnya menjadi semacam rutinitas bagi saya. Kalau dihitung, sudah tujuh kali berturut-turut saya menjadi petugas TPS. Kata orang, itu tugas negara yang cukup vital. Kalau tidak ada petugas TPS, mungkin tidak bakal ada pemilu. Jika tidak ada pemilu, bagaimana kita bisa memilih pemimpin kita? Jika tidak punya pemimpin, bagaimana kita bisa mengurus negara ini? Bagaimana pun negara ini adalah proyek bersama yang kita miliki. Sebuah mega proyek yang sangat besar. Lalu, siapa yang saya inginkan menduduki kursi kepresidenan nanti? Mungkin saya bohong, tapi bagi saya tidak jadi soal siapa yang jadi presiden RI untuk lima tahun kedepan nanti. Yang penting beliau jangan sampai mengganggu keasyikan saya untuk ngeblog atau melakukan kegiatan online lainnya. Masalahnya, saya melakukan kegiatan-kegiatan itu tidak secara gratis. Tapi bayar alias mengeluarkan biaya. Meskipun mungkin tidak terlalu banyak tapi tetap saja bukan gratis. Lagi pula sudah hampir tiga bulan ini saya memulai keikutan saya dalam dunia Dunia yang penuh gemerlap mimpi tentang sukses. Dan sekarang saya sengaja menjatuhkan diri dalam pusaran gemerlap mimpi itu.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger