BOOKING TIKET PESAWAT

makna kehidupan

makna kehidupan. Info sangat penting tentang makna kehidupan. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai makna kehidupan

Koperasi Online Business Plan KSU-Nuari, berbisnis online bersama koperasi online. Banyak sudut yang dipilih orang untuk memandang kehidupan. Mencoba mengartikannya lalu mencoba mengambil kesimpulan, hidup itu sebenarnya bagaimana. Setelah merasa berhasil menemukan jawabannya, mereka pun mencoba menerapkannya dalam keseharian berdasarkan nilai-nilai yang sudah disusun. Koq ada kalimat "merasa berhasil menemukan jawabannya"? Itu karena anggapan sebagian orang. Cara saya memandang hidup ini mungkin berbeda dengan cara sampeyan. Misalnya begitu.

Ada seorang teman yang berangan-angan untuk menemukan arti kehidupan. Jidat saya jadi berkerut saat mengetahui apa yang difikirkan tentang hiudp ini. Orang ini menurut saya memang agak sableng. Sebenarnya apa yang terjadi? Apa dia sedang keblinger atau kebetulan hanya seorang pengkhayal? Coba perhatikan apa yang dia tuturkan dibawah ini.

Hidup bagaimana yang sampeyan inginkan? Hidup macam apa yang sampeyan ingin miliki kalau sampeyan boleh memilih dan menentukan sendiri jenis hidup sampeyan? Apa sampeyan sudah cukup puas dengan hidup sampeyan yang sekarang? Coba pikirkan dan jawab sendiri pada diri sampeyan.

Waktu itu ulangan matematika. Seperti biasanya para murid yang laki-laki bawa bangku masing-masing dan keluar kelas, duduk mengerjakan ulangan di koridor. Termasuk saya yang juga mulai mengerjakan soal-soal ulangan matematika itu. Ternyata soal-soalnya susah bukan main, benar-benar susah. Saya dan temen-temen cuma bisa saling berpandangan, terbengong-bengong.

Lalu saya usahakan mengerjakan soal-soal matematika itu sebisa-bisanya, semampu saya. Ketika jalan sudah buntu, saya bersandar di tembok koridor, dengan perasaan kalah habis digamparin soal matematika ratusan kali. Saya duduk tenang memandang langit biru di luar di seberang koridor. Angin membuat pikiran saya melayang kemana-mana. Dalam keadaan tenang seperti itu, saya melihat burung terbang di langit, entah burung apa. Terbang dengan tenang, terbang melingkar, menukik, datar dan gerakan-gerakan lain. Seperti tanpa tujuan burung itu terus saja terbang di sana di kejauhan dengan arah yang tidak pasti.

Betapa enaknya hidup sebagai burung itu. Hidup damai tenteram tanpa segala macam urusan manusia di bumi ini. Tidak ada tanggung jawab, tidak ada uang, tidak ada masalah. Hidup untuk bersenang-senang, lalu mati. Betapa indahnya! Sesaat saya membayangkan hidup sebagai burung itu. Tidak ada ulangan matematika yang harus dipusingkan, tidak perlu memusingkan uang, tidak perlu mikirin permusuhan, tidak perlu memikirkan masalah hasil peradaban manusia di muka bumi. Hanya hidup ketika saatnya untuk hidup, dan mati ketika saatnya untuk mati. Betapa indahnya!

Saya amat bosan dengan hidup saya, hidup tanpa makna yang jauh lebih tidak berguna dibandingkan dengan hidup burung di langit itu. Apa sampeyan sudah cukup menikmati hidup sampeyan yang sekarang? Lihatlah kehidupan orang lain di sekitar sampeyan, lihatlah kehidupan makhluk lain di sekitar sampeyan, hidup macam apakah yang sampeyan inginkan?

Hidup ini amat tidak adil, amat sangat tidak adil. Ketika anak raja Brunnei Darussalam dilahirkan, sudah menganga di depan mukanya tahta kerajaan beserta segala harta warisan orang tuanya. Sedangkan hidup bagi seorang anak cacat yang dilahirkan di kolong jembatan adalah tidak lain hanya sebuah penjara tanpa sebab.

Kalau saya, dapat menentukan sendiri hidup macam apa yang saya miliki, dapat menentukan sendiri jalan hidup saya, dapat menentukan sendiri bagaimana kehidupan saya; maka ada 3 macam kehidupan yang mungkin saya pilih.

Pertama adalah hidup sebagai burung tanpa otak yang tidak mempunyai beban dan tidak membebani siapapun dalam hidupnya.

Kedua, adalah hidup tanpa akhir, hidup selama-lamanya tanpa ada kematian, hidup tanpa akhir untuk mengetahui apa sebenarnya hidup ini. Karena saya rasa waktu hidup saya yang sekarang adalah amat sangat singkat.

Dan yang terakhir, adalah tidak pernah hidup sama sekali. Akan menjadi pilihan yang paling indah. Bayangkan, tanpa hidup, tanpa masalah, tanpa segalanya, bahkan tidak dapat merasa, dan tidak tahu apa masalah itu sendiri.

Ini dari saya (admin); Kenapa ya orang selalu mencari makna kehidupan? Dalam agama, itu sudah dijelaskan dengan cukup gamblang. Hidup itu pengabdian. Mengabdi pada Tuhan, pada sesama, pada alam, pada kehidupan itu sendiri. Tapi selalu saja ada yang ingin punya falsafah sendiri. Barangkali ada yang lebih tahu?


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger